Daya Saing Indonesia Terus Menurun

Daya Saing Indonesia Terus Menurun
Daya Saing Indonesia Terus Menurun

Selain mengungkap fakta pertumbuhan ekonomi yang kurang merata, Irman juga mengajak seluruh Dewan Pakar ICMI untuk memperhatikan posisi daya saing Indonesia yang masih berada jauh di bawah Singapore atau Malaysia. Saat ini Indonesia berada pada peringkat 50 dari 125 negara yang di survei. Ini sangat jauh berjarak dengan peringkat yang diduduk oleh Singapore (5), Jepang (7), Malaysia (26), Thailand (35) dan India peringkat ke-43), ujar Irman, mengutip laporan World Economic Forum tahun 2006-2007 tentang "Clobal Competitiveness Report".

"Beberapa penyebab rendahnya daya saing Indonesia itu antara lain masalah infrastruktur, ketidak-efisienan birokrasi termasuk belum membaiknya regulasi sistem perpajakan, dan regulasi ketenagakerjaan serta tidak terjadinya peningkatan kemampuan pendidikan," tegas Irman Gusman.

Di sisi lain, kemajuan perekonomian daerah sangat ditentukan oleh empat hal yang secara langsung juga terkait dengan masalah tersebut di atas seperti soal kualitas tenaga kerja, perlunya pengembangan institusi ekonomi yang baik dan mampu mendorong ke arah peningkatan hasrat berusaha bagi kalangan dunia usaha, penciptaan keunggulan kompetitif daerah yang didasarkan pada kualitas lingkungan serta perlunya penggalian sumberdaya pengetahuan lewat penelitian, eksplorasi maupun daya kreatifitas dan inovasi sebagai pendorong perekonomian, imbuh Ketua DPD RI.

"Karena itu, arah dan tujuan utama pembangunan ekonomi wilayah hendaknya berorientasi pada peningkatan inisiatif daerah dalam menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat (baik dari jumlah maupun jenis pekerjaan) serta merangsang peningkatan aktifitas ekonomi agar pendapatan masyarakat berubah," saran Irman Gusman. (fas/JPNN)

JAKARTA - Ketua DPD RI Irman Gusman menegaskan tumbuhnya perekonomian tanpa pemerataan karena hanya dinikmati oleh sekelompok kecil orang dapat mengakibatkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News