Daya Saing Industri Bisa Turun Jika Cukai Plastik Diterapkan
Namun, menurut dia, cukai plastik bukan satu-satunya solusi. Sebab, mengurangi sampah plastik juga bisa dilakukan dengan cara memperbaiki manajemen sampah.
Dia mengaku berkomitmen mengurangi sampah plastik di lautan sampai 25 persen pada 2025.
Fajar mengatakan, demand plastik di dalam negeri masih tinggi. Jika cukai plastik diterapkan, dia khawatir daya saing industri bakal turun.
”Akhirnya nanti penerimaan dari pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) badan berkurang,” kata Fajar.
Dia justru mengusulkan pemerintah memberikan insentif kepada industri yang mendaur ulang plastik.
Sebenarnya, kapasitas industri daur ulang cukup tinggi. Namun, supply sampah plastik ke industri tersebut rendah.
Jadi, pemerintah dan para pelaku usaha perlu mengubah manajemen pengelolaan sampah.
”Jika semula kumpul, angkut, lalu buang, kini berubah jadi pisah, angkut, proses,” kata Fajar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut cukai plastik sebagai solusi paling tepat untuk mewujudkan laut di Indonesia bebas sampah plastik.
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!