Daya Serap Pemerintah Pusat Rendah
Senin, 26 Juli 2010 – 19:46 WIB
Agus sendiri mengakui bahwa realisasi penyerapan anggaran belanja pemerintah pusat pada semester I 2010 memang rendah. Dalam hal ini, ia pun mengemukakan beberapa alasan. "Belanja pegawai pada semester I 2010 lebih rendah, karena belum adanya realisasi anggaran untuk remunerasi dan pembayaran gaji ke-13. Semuanya baru dilakukan pada Juli 2010. (Sedangkan) belanja modal rendah, karena masih proses lelang, pengadaan tanah dan lain-lain," jelas Agus.
Sedangkan untuk belanja lainnya yang masih rendah, kata Agus, adalah karena pada realisasi tahun 2009 terdapat belanja Pemilu dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sementara perkiraan pada semester II 2010 dan perkiraan realisasi anggaran belanja pemerintah pusat tahun 2010, meskipun tak sesuai target APBN-P 2010, namun masih lebih tinggi dari realisasi tahun 2009.
"Belanja pegawai lebih rendah karena anggaran remunerasi tidak seluruhnya terserap. Belanja barang lebih rendah, karena berasal dari penghematan biaya perjalanan dinas. Dan perkiraan belanja modal lebih rendah, karena tahun 2009 ada tambahan stimulus fiskal," jelas Agus pula. (afz/jpnn)
JAKARTA - Daya serap (anggaran) pemerintah pusat yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal, dilaporkan masih rendah. Bahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru