DBD di Kalsel Rengut 9 Jiwa
Kamis, 08 Maret 2012 – 11:36 WIB
Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel menunjukkan, hingga Rabu (7/3), sudah ada 405 kasus DBD yang terdeteksi. Dari jumlah tersebut, 9 orang diantaranya meninggal dunia. Kebanyakan yang meninggal adalah anak-anak.
Baca Juga:
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini jumlah kasusnya mengalami peningkatan. Tahun 2011, jumlah kasus DBD di Kalsel pada periode yang sama berjumlah 363 kasus sedangkan korban meninggal sebanyak 8 orang.
Rosihan menambahkan, kasus DBD terbanyak ditemukan di Hulu Sungai Selatan (HST) dengan jumlah 130 kasus disusul Banjar dengan 37 kasus. Tanah Laut juga menjadi daerah dengan penderita DBD cukup banyak yakni mencapai 35, disusul HST sebanyak 33 kasus.
“Kalau 2010 sangat tinggi, ada 1079 kasus dengan 33 kematian tapi kita tetap waspada. Saya berharap masyarakat bisa terapkan 3M plus. Kalau ada keluarga dan anak yang panas tinggi dan turun naik harus waspada. Kita gerakkan tim reaksi cepat karena faktor curah hujan tinggi mempengaruhi meningkatnya kasus DBD,” paparnya. (tas/fuz/jpnn)
BANJARMASIN – Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin meminta jajaran Dinas Kesehatan untuk bergerak cepat mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar