DBD di Sikka Tahun Ini Terparah, Sudah 14 Warga Meninggal
Rabu, 11 Maret 2020 – 07:30 WIB
Selain itu juga penyebab lain karena kesehatan lingkungan. Penyebab DBD itu sendiri akibat kondisi lingkungan yang kurang bersih sehingga menimbulkan masalah DBD.
Baca Juga:
"Kemudian juga terkait dengan perilaku masyarakat yang tak peduli dengan kebersihan lingkungan atau juga kebersihan rumah tak selalu dimaksimalkan," ujar dia.
Oleh karena itu kata dia perjuangan pemerintah setempat adalah menjalankan instruksi bupati, yakni melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap harinya dalam kurun waktu 14 hari ke depan mulai dari pukul 07.00 wita sampai dengan 09.00 wita. (antara/jpnn)
Kasus demam berdarah dengue atau DBD di Kabupaten Sikka, NTT, tahun ini terparah, dengan korban meninggal 14 orang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Kebun Sekolah di Laboya Barat Tingkatkan Kreativitas dan Ketahanan Pangan
- Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas
- Sahila Hisyam Ungkap Tantangan Setir Mobil Manual di Jalanan NTT
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia