DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia

DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia
Ilustrasi: Nyamuk Aedes Aegypti pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). (ANTARA/HO).

"Kami terus melakukan pencegahan terus dilakukan, seperti sosialisasi masif melakukan pemberantasan sarang nyamuk lewat pembersihan tempat air, pemeliharaan ikan pemakan jentik dan fogging," terang Primadesa.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah merencanakan distribusi larvasida DBD, insektisida cynoff dan RDT chikungunya.

"Kami berharap warga menggunakan lotion pengusir nyamuk dan memasang kelambu. Pengendalian juga akan dilakukan dengan pengembangan wolbachia yang mampu menurunkan kesakitan dengue hingga 77 persen, hospitalisasi 86 persen, dan imunisasi dengue," kata Primadesa. (mcr35/jpnn) 

Kasus DBD di Sumsel sepanjang 2024 tercatat mencapai 6.263 kasus. Sebanyak 37 orang meninggal dunia akibat DBD di Sumsel.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News