DBD Ditetapkan KLB di NTT
Kamis, 08 Maret 2012 – 10:17 WIB
KUPANG-Sejak pertengahan November 2011 hingga Senin, 3 Maret 2012 lalu, penderita demam berdarah (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai 6.071 orang. Data ini tercatat sesuai rekapan Bagian Penanggulangan Keadaan Darurat Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Kepada Timor Express, Rabu (7/3) di ruang kerjanya, Kepala Seksi Penanggulangan Keadaan Darurat Kesehatan, Dinas Kesehatan NTT, Detheresia Sarlyn Ralo. Mph, menegaskan, data DBD tersebut merupakan data yang diperolehnya dari hasil laporan dari seluruh Puskesmas, ataupun rumah sakit yang ada di seluruh NTT. Langkah-langka antisipasi seperti apa saja, yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT untuk mengatasi persoalan kasus DBD. Detheresia mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT telah memberikan obat abate kepada dinas-dinas kesehatan yang berada di kabupaten/kota untuk membagikan kepada masyarakat. Selain itu juga jika ada permintaan fogging dari daerah, maka Dinas Kesehatan Provinsi NTT akan memberikan bantuan fogging.
:TERKAIT Dari 6.071 penderita DBD itu, 10 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara yang lain sudah sembuh, sedangkan lainnya masih dalam perawatan medis. "Dua orang meninggal pada tahun 2011, sedangkan delapan meninggal pada tahun 2012,"ungkap Detheresia.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan dua daerah di NTT, masuk dalam kategori kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Dua daerah itu yakni Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Timur. Dari 6.071 orang penderita DBD, Kabupaten Sumba Timur dinyatakan pengidap DBD sebakyak 15 orang, selebihnya ada di Kota Kupang dan beberapa kabupaten lain, yang belum dinyatakan KLB. "Di Kota Kupang pengidap DBD memang paling tinggi dari kota atau kabupaten yang lainnya,"ujar Detheresia.
Baca Juga:
KUPANG-Sejak pertengahan November 2011 hingga Senin, 3 Maret 2012 lalu, penderita demam berdarah (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai
BERITA TERKAIT
- Bayt Mohammadi Gabungkan Spiritualitas dan Pemberdayaan Masyarakat
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024