DBD Ditetapkan KLB di NTT
Kamis, 08 Maret 2012 – 10:17 WIB
"Kalau ada yang minta fogging pas ada stok akan kami kirim untuk fogging, begitu juga dengan abat abate kalau ada yang minta kami kasi, kalau memang stoknya ada. Atau kalau dari pemerintah ingin fogging tapi tidak ada alat, kami berikan alat kepada pemerintah di daerah untuk fogging,"tuturnya.
Baca Juga:
Selain melakukan penanggulangan berupa fogging dan juga bagi obat abate, pemerintah menghimbau kepada masyarakat, agar melakukan program, 3M (menguras, menutup dan mengubur). Pasalnya salah satu langka ampuh untuk membunuh nyamuk DBD adalah melalui langkah 3M itu. Menurutnya, fogging atau penaburan abate, itu hanya sebentar saja keampuhannya. Karena, ketika efeknya sudah berkurang, maka bisa saja nyamuk akan kembali menabur jentiknya lagi. "Tapi kalau lingkungan bersih terus, maka tidak ada tempat untuk nyamuk DBD hinggap maupun berkembang biak. Secara otomatis kita akan aman dari ancaman DBD, karena tidak ada nyamuk,"pungkas dia. (mg-14/boy)
KUPANG-Sejak pertengahan November 2011 hingga Senin, 3 Maret 2012 lalu, penderita demam berdarah (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar