DBD Menyerang, Empat Tewas
Minggu, 08 Juli 2012 – 13:52 WIB
Peningkatan tersebut dinilai Jalal, akibat kesadaran masyarakat yang minim. Selain itu, kondisi dilapangan memang banyak ditemukan genangan air yang menjadi sarang utama nyamuk aedes aegypti. "Kita juga sedang melakukan evaluasi akbiat kenaikan yang seolah tidak terkendali ini. Jangan sampai, penderita DBD terus bertambah dan mengakibatkan lebih banyak lagi korban jiwa," lanjutnya.
Baca Juga:
Pihaknya mengaku, sudah optimal melakukan pencegahan mulai dari penyuluhan terhadap masyarakat akan bahaya DBD dan lainya. Bahkan dengan kenaikan ini, pihaknya mengaku melakukan koordinasi dengan Departemen Kesehatan (Depkes) agar dilakukan penelitian.
Pasalnya, pihaknya juga mengaku sangat kaget dengan kenaikan yang terjadi saat ini. "Kalau secara pengetahuan, saya rasa masyarakat Kota Sukabumi tahu apa itu DBD dan dampaknya. Namun memang, kesadaran masyarakat yang sangat minim. Makanya saya menghimbau, agar masyarakat memperhatikan lingkungan sekitar jangan sampai penykait menular ini semakin merambah," harap Jalal.
Lebih lanjut Jalal mengatakan, dari data yang masuk ke Dinkes Kota Sukabumi, sebagian besar penyebaran DBD terjadi diwilayah Kecamatan Baros. Bahkan di daerah tersebut, tercatat sudah ada korban jiwa.
CIKOLE - Pihak Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mencatat, sampai Juli 2012 penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 615 kasus. Jumlah
BERITA TERKAIT
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan