DBD Merajalela, Pasien Dirawat di Lorong Rumah Sakit
jpnn.com - BONTANG - Beberapa pasien demam berdarah dengue (DBD) terpaksa dirawat di lorong lantai empat Ruang Cempaka, RSUD Taman Husada, Bontang. Ini terjadi karena membeludaknya anak-anak yang terjangkit penyakit mematikan itu.
Menurut data dari rumah sakit, kapasitasnya ruang anak hanya 31 tempat tidur. Sementara jumlah pasien mencapai 39 anak. Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Taman Husada Bahaudin mengaku terpaksa menambah tempat tidur di selasar.
“Hal ini (perawatan di lorong, Red) terjadi mulai Rabu (24/8). Pasien DBD terus berdatangan,” tuturnya, Jumat (26/8).
Sebenarnya, ada tiga pasien yang pulang. Tapi beberapa jam kemudian, datang lagi sembilan pasien. “Jadi terpaksa kita tambah tempat tidur, namun dengan pelayanan yang sama,” jelas Bahaudin.
Untuk data terbaru pasien yang positif DBD, Bahaudin mengaku belum bisa memberikan keterangan. Pasalnya, hasil pengecekan darah belum keluar semua
Sejauh ini, manajemen memprioritaskan pasien yang memang sudah positif DBD dan membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Untuk kebutuhan darah, manajemen sudah berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bontang. PMI kata Bahaudin memastikan stok darah mencukupi, walaupun masih membutuhkan pendonor.
Sejak Januari hingga 25 Agustus, RSUD Taman Husada merilis jumlah pasien DBD sebanyak 118 orang. Untuk yang meninggal terdapat delapan orang. Namun lima di antaranya terjadi pada Agustus. (mga/ica/aya)
BONTANG - Beberapa pasien demam berdarah dengue (DBD) terpaksa dirawat di lorong lantai empat Ruang Cempaka, RSUD Taman Husada, Bontang. Ini terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beredar Video Aktivitas Warga di Taman Literasi Harus Izin dari Ormas Pemuda Pancasila
- Kawasan PT Freeport Dijaga 1.057 Personel TNI-Polri, Ada Apa?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Sebagian Wilayah Hujan
- Hasil Seleksi CPNS 2024 Pemkab Batanghari, 96 Peserta Lulus, Masih Ada Formasi belum Terpenuhi
- Silakan Dicatat, Dedi Mulyadi Janji Tidak Akan Bagi-Bagi Jabatan kepada Sukarelawan
- Sopir Travel di Riau Rekayasa Kasus Perampokan, Diduga Hindari Penarikan Leasing