DBD Rengut Delapan Nyawa
Senin, 12 November 2012 – 11:31 WIB
Dia juga menjelaskan, dari hasil pengamatan di setiap daerah di Kalbar masih belum ada peningkatan yang menyolok. Menurutnya, tren untuk DBD memang meningkat, tetapi belum signifikan, kecuali di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.
"Untuk Ketapang dan Kayong Utara ini kita sudah kita kategorikan Kejadian Luar Biasa. Jumlah kasusnya di Ketapang sudah hampir mencapai 300 kasus. Sedangkan untuk Kayong Utara sekitar 50 kasus. Namun, dari statistik dua kabupaten ini mengalami peningkatan yang signifikan,"Â jelas Andi Jap.
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar berupa mem-back up logistik, seperti pembagian abate termasuk juga fogging. Dia juga menjelaskan, untuk beberapa kecamatan di Kabupaten Ketapang, sudah dilakukan fogging massal di titik yang dianggap rawan terhadap penularan penyakit DBD.
Dia melanjutkan, DBD ini merupakan penyakit yang menular yang berkaitan dengan lingkungan. Salah satunya genangan-genangan air. "Itu yang menjadi sarang nyamuk. Selain itu, perlu juga dilakukan fogging, pemberian abate dan lain sebagainya,"Â papar Andi Jap kepada wartawan. Dia mengimbau masyarakat untuk ikut berperan serta dalam menjaga lingkungan.
PONTIANAK - Musim hujan sedang melanda Kalbar. Berbagai macam dampak diakibatkan musim hujan ini, mulai dari banjir, hingga berbagai macam penyakit.
BERITA TERKAIT
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor