DBH Migas di Wilayah Madura Jauh dari Kata Sesuai, Nih Buktinya
jpnn.com, JAKARTA - Alokasi dana bagi hasil (DBH) migas yang diterima Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep pada 2023, nilainya hanya mencapai Rp 123 miliar.
Pembagian DBH migas untuk wilayah Madura dinilai masih jauh dari kata sesuai.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan jika dihitung dengan nilai Rp 123 miliar, satu orang Madura hanya memperoleh Rp 31.273.
Seperti diketahui, jumlah penduduk Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep jika ditotal mencapai 3,9 juta.
“Kalau dibagi, DBH migas sebesar Rp 123 miliar dengan jumlah penduduk yang ada di Madura, maka satu orang hanya mendapatkan Rp 31 ribuan,” kata Achmad Fauzi.
Fauzi menyatakan jumlah DBH akan makin berkurang ketika alokasi pembagian DBH migas diberikan kepada masyarakat Sumenep.
Pada 2023, Sumenep mendapatkan DBH migas sebesar Rp 32 miliar, berkurang Rp 23 miliar jika dibandingkan pendapatan 2022 yang mencapai Rp 56 miliar.
“Jumlah penduduk Sumenep itu ada 1,1 juta. Jika dibagi dengan Rp 23 miliar dari DBH migas, maka seorang hanya mendapatkan Rp 28 ribuan,” ungkap Fauzi.
Alokasi DBH migas yang diterima Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep pada 2023, nilainya hanya mencapai Rp 123 miliar.
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Pertamina Patra Niaga Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- BUMN Energi Tanzania Gandeng Pertamina untuk Jajaki Peluang Baru Sektor Hulu Migas
- Inerco Sepakati Kerja Sama Pengoperasian Pabrik Pipa Seamless Pertama Asia Tenggara
- 5 Tahun ke Depan Prospek Investasi Hulu Migas di Indonesia Diprediksi Cerah