DBS Asian Insights Conference 2022: Strategi Pacu Pemulihan Ekonomi Menuju Era Endemi
jpnn.com, JAKARTA - Bank DBS Indonesia kembali menyeleggarakan Asian Insights Conference 2022 yang digelar pada Februari hingga Maret.
Acara bertajuk Economy and Environment: Towards a Revolutionary Future itu dihadiri oleh pembicara mulai dari Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Ketua Umum KADIN Shinta Kamdani, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dan Chief Economist DBS Taimur Baig.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan melandainya kasus Covid-19 dan relaksasi kebijakan pembatasan sosial menjadi alasan utama melesatnya dunia usaha di Indonesia.
Hal itu disebabkan oleh adanya peningkatan aktivitas konsumsi dan retail sejalan dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi.
Ini ditandai pula oleh meningkatnya indeks keyakinan konsumen Indonesia berada di atas angka optimistis.
Dia mengatakan selama enam bulan berturut-turut, pencapaian Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia tercatat di atas 50 atau berada di level ekspansif.
“Dengan meningkatnya angka pertumbuhan perPekonomian Indonesia pada 2021, target pertumbuhan ekonomi tahun ini ikut meningkat menjadi 5,2% year on year (yoy) dan angka inflasi nasional diharapkan masih tetap terkendali pada tahun ini," ungkap dia dalam siaran persnya, Selasa (22/3).
Meskipun demikian, dia meminta agar pemerintah harus tetap mengawasi kenaikan harga di tingkat internasional untuk menjaga kestabilan angka pertumbuhan ekonomi.
Bank DBS Indonesia kembali menyeleggarakan Asian Insights Conference 2022 yang digelar pada Februari hingga Maret.
- Asia School of Business Siap Cetak Calon Pemimpin Bisnis Indonesia
- Airlangga & Delegasi Canada-ASEAN CABC Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi
- Kinerja Inflasi Terlihat, Direktur INDEF Sebut Kenaikan PPN Harus Ditunda
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 Sukses Digelar, Tumbuhkan Ekonomi Lokal
- Mantap, UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Lebih dari Rp 4,5 Miliar di Belanda