DBS Asian Insights Conference Soroti Strategi Pemerintah Tumbuhkan Ekonomi Pascapemilu
Fakta ini diperkuat dengan pertumbuhan ekonomi yang berada di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut. Lebih dari itu, dengan berbagai kebijakan pemerintah, tingkat inflasi pun masih terjaga rendah.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara turut memberikan gambaran terkait kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, tahun lalu, Indonesia berhasil menyelesaikan defisit fiskal sebesar 1,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Ini adalah posisi yang kuat yang diakui oleh komunitas internasional bahwa Indonesia tidak terekspos pada kenaikan suku bunga karena pembiayaan kita berasal dari pasar," kata Suahazil Nazara.
Secara jangka panjang, Indonesia memiliki cita-cita ambisius, yakni Indonesia Emas 2045 untuk menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara dan salah satu dari lima besar ekonomi dunia.
Untuk mewujudkan aspirasi ini, diperlukan intervensi dalam strategi hilirisasi industri serta praktik terbaik dalam penerapan ESG.
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Indonesia tetap optimistia dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor seperti hilirisasi industri dan peningkatan ekspor non-migas memberikan harapan positif bagi pencapaian target pertumbuhan 5 persen.
DBS Asian Insights Conference menyoroti strategi pemerintah untuk tumbuhkan ekonomi dan capai Indonesia Emas 2045.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Iperindo Siap Bangun Kapal Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Wamendagri Bima Arya Mengajak Generasi Muda Manfaatkan Peluang Bonus Demografi
- Aspataki Dukung Pertumbuhan Ekonomi Melalui Program Penempatan PMI
- Unika Atma Jaya jadi PTS Terbaik Kedua di Indonesia versi THE
- Best Outlook 2025, Prof. Widodo Sebut Strategi Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045
- BEST Outlook 2025, Sejumlah Tantangan yang Akan Dihadapi Menuju Indonesia Emas 2045