DCCEEW Kedubes Australia Sambangi Hydrogen Refuelling Station Milik PLN Indonesia Power
jpnn.com, JAKARTA - Inovasi stasiun pengisian kendaraan hidrogen atau Hydrogen Refuelling Stastion (HRS), yang dilakukan PLN Indonesia Power (PLN IP) dilirik oleh Pemerintah Australia.
HRS pertama di Indonesia milik PLN Indonesia Power ini pun menjadi objek studi delegasi dari Department of Climate Change, Energy, the Environment and Water (DCCEEW) Kedutaan Besar Australia.
Selain mengunjungi Hydrogen Refuelling Station, delegasi DCCEEW juga berkesempatan mendapatkan wawasan tentang Hydrogen Generator dan Hydrogen Center yang menjadi pusat pelatihan terkait hidrogen.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra turut hadir saat kunjungan delegasi Kedubes Australia.
Teknologi HRS menjamin proses pengisian aman dan efisien bagi kendaraan hidrogen.
"Sistem ini dilengkapi dengan sensor canggih yang dapat mendeteksi kebocoran dan memutus aliran gas secara otomatis jika terdeteksi ada masalah," ujar Edwin.
Secretary Department of Climate Change, Energy, The Environment, and Water (DCCEEW) David Fredericks menunjukkan kekagumannya atas keberhasilan PLN Indonesia Power dalam membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen pertama di Indonesia.
Menurutnya, pemanfaatan hidrogen untuk kendaraan menjadi pencapaian luar biasa PLN IP jadi masa depan EBT di Indonesia.
PLN Indonesia Power (PLN IP) telah melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan penggunaan energi bersih.
- Puasa Dinas
- Menko Airlangga Bertemu Menteri Energi & Infrastruktur Emirat Arab, Ini yang Dibahas
- Catat, Pemerintah Putuskan Tak Perpanjang Diskon Tarif Listrik di 2025
- Info Terbaru dari Bahlil soal Diskon 50% Tarif Listrik
- Kena Somasi, PLN Diminta Segera Bayarkan Kerugian Materiel Pada Perusahaan Ini
- Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan, 3 Dikerjakan oleh PLN UIP JBB