Dea Optimistis Jadi Juara
jpnn.com - Perjuangan Dea Goesti Rizkita di ajang Miss Grand International (MGI) 2017 mencapai puncaknya nanti malam (25/10). Tepatnya dalam grand final yang digelar di Vinpearl Phu Quoc Resort & Villas, Vietnam. Senin malam (23/10), Dea dan ke-76 kontestan lain telah menjalani sesi preliminary show.
Dalam sesi itu, ke-77 kontestan mengenakan dua busana. Yakni, gaun malam dan swimsuit. Penampilan mereka di catwalk dinilai tujuh juri. Yakni, Terese Chaivisut (vice president MGI Organization), Ariska Putri Pertiwi (MGI 2016), Claire Elizabeth Parker (MGI 2015), Janelee Chaparro (MGI 2013), Le Si Huang (desainer), Giang My (Miss Hung Temple), dan Ly Nha Ky (artis dan pebisnis).
Dea menunjukkan performa menawan. Untuk gaun malam, perempuan asal Ungaran, Jawa Tengah, itu mengenakan gaun bertema MaisonMet karya desainer Mety Choa. Berbalut gaun hitam nan elegan, Dea dengan lantang memperkenalkan dirinya di hadapan juri dan tamu. Aplaus terdengar setelah Dea menyebutkan nama dan negaranya.
Dea tampak anggun sekaligus berhati-hati ketika berjalan. Platform heels yang cukup tinggi membuatnya waspada agar tidak menginjak ekor gaun. Sesi evening gown pun dilalui Dea dengan sukses. Dalam siaran yang berlangsung di Facebook Live, Dea banyak mendapat komentar positif dan pujian dari warganet, baik dari Indonesia maupun luar negeri.
Pada sesi kedua, dia mengenakan swimsuit hijau elektrik bermodel two-pieces. Sesuai busana, dia tampil lebih bersemangat. Cara berjalannya penuh percaya diri. Persis seperti model di peragaan busana. Padahal, Dea pernah bilang tidak punya bakat modeling. ’’Saya benar-benar berusaha keras untuk bisa latihan jalan di catwalk,’’ tutur Dea sebelum berangkat.
Hasil dari preliminary show akan diakumulasikan dengan hasil penilaian sesi-sesi sebelumnya. Akumulasi nilai tersebut akan menentukan 20 kontestan yang menempati Top 20 MGI 2017. Menanggapi hal itu, Mega Angkasa selaku ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yakin Dea akan mendapatkan hasil terbaik.
’’Dea konsisten. Performanya dari awal kontes hingga preliminary show cukup baik. Dia bisa mengeksekusi tiap sesi dengan sempurna,” tutur Mega. Apakah Dea bisa mengikuti jejak Ariska Putri Pertiwi menjadi Miss Grand International? ’’Kalau mau back-to-back sepertinya sulit ya. Tapi, kami tetap berharap yang terbaik. Paling tidak kami optimistis Dea masuk Top 3,’’ ujar Mega terus terang.
Diadakan sejak 2013, ajang tersebut memang belum pernah dimenangkan kontestan dari satu negara yang sama dua kali beruntun. Meski, sebenarnya tahun ini Dea punya peluang itu. Dukungan berupa vote buatnya cukup masif di media sosial. Berkali-kali perempuan 24 tahun itu masuk jajaran teratas tiap sesi. Salah satunya Top 10 National Costume.