'Deadline' Pendemo Lewat, Thailand Kian Rawan
Kamis, 09 April 2009 – 17:46 WIB
Thaksin sendiri, sebagai mantan PM yang dijatuhkan melalui sebuah kudeta pada 2006 lalu, kini berada di luar negeri. Ia "kabur" ke mancanegara tahun lalu, saat menghadapi proses peradilan atas tuduhan korupsi.
Baca Juga:
Rabu (8/4) malam, Thaksin sempat berbicara kepada massa pendukungnya, melalui sebuah tayangan TV, menyatakan bahwa pergerakan ini bukanlah tentang dirinya pribadi. "Ini adalah tentang negeri kita, rakyat kita, dan generasi masa depan," katanya.
"Kita menginginkan Thailand yang memiliki kemerdekaan, kesamaan hak, dan persaudaraan," ia menambahkan.
Selain di depan gedung pemerintahan, khalayak pendemo juga berkumpul di Royal Plaza, sebuah lapangan publik di Bangkok, serta di kediaman Jenderal Prem Tinsulanonda, Presiden Privy Council, kelompoknya para penasehat raja negeri itu. (ito/JPNN)
BANGKOK - Dari demo besar-besaran puluhan ribu orang yang digelar sejak Selasa (7/4) lalu, muncul ultimatum untuk mengundurkan diri bagi PM Thailand
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan