Deadline Sunset Policy Mundur Dua Bulan

Akibat Pendaftar Membeludak

Deadline Sunset Policy Mundur Dua Bulan
ANTRI : Puluhan orang terlihat antri untuk membayar pajak di kantor pajak jalan Ahmad Yani Pontianak. Antrian ini terlihat dari pagi hingga sore hari. Pemerintah akhirnya memperpanjang kebijakan sunset policy karena permintaan akan NPWP membeludak Foto : Shando Safela//PONTIANAK POST/JPNN
Sri Mulyani mengungkapkan, pihaknya kemarin sangat kewalahan melayani pendaftaran wajib pajak di kantor-kantor pajak. Bahkan, ada wajib pajak yang sampai mengeluh karena pendaftaran membeludak. ’’Sampai ada yang bilang, saya mau kasih uang ke negara saja kok susah. Padahal, tadinya kita yang dikejar-kejar untuk bayar,’’ ujarnya. Namun, dia menyatakan, kondisi ini cukup melegakan karena berarti ada kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.

Dalam pertemuan di Kantor Presiden, Presiden SBY mengevaluasi paket-paket atau policy response yang akan diumumkan pada awal tahun, terutama mengantisipasi situasi 2009. ’’Jadi, pada dasarnya, presiden mengharapkan seluruh situasi ekonomi masih bisa di-manage secara baik dan konstruktif. Kami akan tetap waspada walaupun suasana libur dengan berbagai macam policy yang akan kami keluarkan pada awal tahun,’’ tegas Sri.

Terkait dengan APBNP 2008, seluruh pengeluaran serta pemasukan akan ditutup pada Rabu, 31 Desember, hari ini. ’’Besok (hari ini, Red) APBN ditutup. Jadi, hari ini (kemarin, Red) adalah pembayaran terakhir. Sampai besok (hari ini, Red) seluruh pengeluaran pemerintah maupun kalau ada pemasukan yang masih bisa masuk dalam perekonomian terutama dengan masalah sunset policy,’’ ungkapnya.

Pertemuan kemarin juga membahas rencana kebijakan ekonomi 2009. Pada 5 Januari nanti, saat pembukaan pasar modal, SBY akan menyampaikan DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) 2009 kepada para menteri serta gubernur.

JAKARTA – Kebijakan penghapusan sanksi pajak atau sunset policy yang seharusnya berakhir hari ini, 31 Desember 2008, diperpanjang pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News