Dear Pekerja, Tolong Disimak Permintaan Dokter Cantik Ini
jpnn.com, JAKARTA - Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro meminta para pekerja menjadwalkan ulang agenda pulang kampung menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Hal itu demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 di masyarakat.
"Bagi para pekerja, kami meminta menjadwal ulang tradisi pulang kampung atau mudik saat Natal dan Tahun Baru, untuk memastikan bahwa sirkulasi virus tidak berpindah dari kota ke desa," kata Dokter Reisa, sapaan Reisa Broto Asmoro dalam keterangan pers pihak KPCPEN, Jumat (26/11).
Finalis Puteri Indonesia 2011 itu mengatakan dampak mudik Lebaran 2021 dan mobilitas tinggi saat Nataru pada tahun yang sama mengakibatkan lonjakakan kasus Covid-19.
Angka penambahan kasus harian setelah Idulfitri 2021 sampai dengan kisaran 50 ribu atau naik lebih dari seribu persen dari periode bulan sebelumnya.
Sementara itu, libur kolektif Maulid Nabi dan Natal 2020 menambah lebih dari 5.000 kasus harian baru atau naik 100 persen dari bulan sebelumnya.
Menurut Reisa, pemerintah sudah menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 demi mencegah penularan Covid-19 menghadapi Nataru 2022.
Dalam instruksi itu, pemerintah melarang Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan karyawan swasta melaksanakan cuti selama periode libur Nataru 2022.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro meminta para pekerja menjadwalkan ulang agenda pulang kampung menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Penjualan Anjlok, Nissan Terpaksa Pangkas Pekerja dan Kapasitas Produksi
- Wamenaker: Negara Berkomitmen untuk Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja
- Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi