Debat Cagub Sulsel Tak Berbobot
Jumat, 11 Januari 2013 – 05:31 WIB
Ketua Umum Forum Pascasarjana Unhas, Anas Raja Andi juga memberi penilaian sama. Dia menganggap debat ini hanya kristalisasi visi misi dan program ketiga cagub yang telah dipaparkan di DPRD Sulsel beberapa waktu lalu. "Boleh dikatakan ini bukan debat. Kalau pun harus dikatakan debat, ini tidak efektif dan tidak sesuai keinginan masyarakat Sulsel," kata Anas.
Idealnya, sebuah debat harus memperlihatkan sedikit plus minus kepemimpinan ketiga cagub Sulsel ini. Kalau sekadar digiring memberikan pemaparan atas apa yang akan dilakukan ketika terpilih, maka minus dari pasangan calon ini tidak akan bisa digambarkan. Anas juga menilai debat ini mestinya ada ruang untuk saling kritik yang sifatnya membangung satu sama lain, yang tentunya pada tataran yang wajar dan bisa menjadi pembelajaran politik yang baik di masyarakat.
"Tapi kalau konsepnya seperti ini, maka semua masyarakat Sulsel akan kecewa dengan debat ini, karena kita tidak menemukan ada debat," lanjut Anas.
Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin usai menghadiri debat ini juga berharap KPU mengevaluasi kembali proses debat, sehingga debat tahap kedua ke depan tidak mengecewakan masyarakat. "Saya kira ketika cagub ini adalah tokoh yang sudah paham betul mana batas kewajaran ketika harus berdebat. Jadi tidak perlu kita takut berlebihan," kata Akmal.
MAKASSAR - Debat cagub Sulsel yang dilakukan KPU Sulsel sedikit mengecewakan sejumlah undangan. Debat ini dianggap tidak efektif dan berbobot, bahkan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024