Debat Capres Berpeluang Besar Ubah Pilihan Pemilih

Debat Capres Berpeluang Besar Ubah Pilihan Pemilih
Pengamat sekaligus pakar komunikasi politik FISIP Universitas Jember Dr. Muhammad Iqbal. ANTARA/Dok. pribadi

jpnn.com - JEMBER - Pengamat politik Universitas Jember Dr. Muhammad Iqbal mengomentari pelaksanaan debat Calon Presiden Pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) kemarin.

Dia menilai kemampuan debat para capres berpeluang besar mengubah sikap para pemilih pada Pemilu 2024.

"Itulah yang disebut efek laten oleh pakar komunikasi politik Universitas Florida Lunda Lee Kaid yaitu mampu mengaktifkan daya kritis dan partisipatif pemilih," ujar Iqbal di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (13/12).

Menurutnya kualitas dan kemampuan calon presiden dalam debat secara teori biasa dinilai dari enam aspek yang dikenalkan oleh Lynda Lee Kaid yakni verbal, visual, perilaku, kognitif, citra kandidat dan efek laten.

Secara verbal, lanjut dia, capres perlu memaparkan visi misi dan programnya dengan argumentasi yang kuat dan lugas.

Kemudian secara visual berkaitan dengan gestur.

Aspek perilaku dan citra terkait kestabilan emosi serta kepercayaan diri.

"Kognitif menyangkut daya kritis dan penguasaan substansi materi, sedangkan efek laten tentang kemampuan capres memunculkan kejutan mengenai isu maupun konteks tak terduga yang bisa mematahkan argumen lawan debat," ucapnya.

Pengamat menyebut debat capres berpeluang besar memengaruhi pemilih sehingga mengubah pilihannya pada Pemilu 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News