Debat Capres-Cawapres Masih Dianggap Penting Pemilih

Hari Kamis 17 Januari 2019 adalah kali pertama debat calon Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia (Capres-Cawapres) digelar menjelang Pemilu April 2019 nanti. Sempat dikritik dan ramai diberitakan karena kisi-kisi debat yang telah dibagikan kepada masing-masing calon, namun nyatanya debat Capres-Cawapres masih dianggap penting pemilih.
Menjelang digelarnya debat perdana 17 Januari, ABC berbicara dengan 5 pemilih Indonesia dari berbagai latar belakang profesi dan kota. Kelimanya juga memiliki tingkat usia yang berbeda, mulai dari pemilih pemula hingga pemilih paruh baya.
Mereka adalah (1) Irma Fauzi, 35, pegawai swasta di Mataram, Nusa Tenggara Barat; (2) Neysa Feralda, 20, mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur; (3) Corry Novrica Sinaga, 45, dosen di Medan, Sumatera Utara; (4) Gabriel Mukuan, 30, pengacara di Jakarta; (5) Chairis Yoga, 54, pengusaha di Jakarta.
Kelima pemilih, yang dihubungi secara terpisah, tersebut menjawab beragam sejumlah pertanyaan yang diajukan ABC. Berikut hasil wawancara kami.

Sepenting apa debat Capres-Cawapres bagi anda?
Irma Fauzi (I): menurut saya, itu adalah salah satu cara untuk melihat dan mendengar secara langsung visi dan misi masing-masing pasangan.
Neysa Feralda (N): dari debat itu kita bisa tahu visi misi dari capresnya. selain itu juga bisa jadi bandingan mana yang paling bisa bantu Indonesia jadi maju kedepannya.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa