Debat Cawapres, Panggung Hatta Luruskan Pernyataan Prabowo
jpnn.com - JAKARTA -- Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto menilai, debat cawapres bertema Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan Teknologi dijadikan momentum bagi Hatta Rajasa untuk meluruskan pernyataan Prabowo Subianto.
Menurutnya, debat SDM dan Iptek seharusnya mampu memberikan inspirasi bagaimana bangsa ini bisa lebih percaya diri karena kemampuan melesat maju mengejar ketertinggalan karena daya juang SDM yang berkarakter, produktif dan berdaya guna, termasuk di dalam menguasai iptek.
Ia mengatakan melalui debat bertema itu seharusnya Indonesia memiliki strategi untuk memenangkan kompetisi di masa depan.
Modalnya adalah pada kemampuan untuk meningkatkan sense of inventing, untuk hal-hal pokok seperti pangan, obat-obatan, dan peningkatan daya saing produksi rakyat karena sentuhan teknologi tepat guna.
"Namun sayang, Hatta yang pernah menjadi Menristek seharusnya memiliki nilai lebih. Peluang Hatta itu tidak digunakan karena terjebak untuk meluruskan pernyataan Prabowo yang menjadi blunder dalam debat sebelumnya," kata dia menanggapi debat cawapres, Minggu (29/6) malam.
Pertama, pernyataan Prabowo saat debat pertama yang mengatakan demokrasi hanyalah "alat", yang kemudian dikoreksi oleh Hata bahwa demokrasi "tak hanya alat".
Kedua, lanjut Hasto, menurut Prabowo "kebocoran" anggaran negara amat besar yang dikoreksi Hatta dalam debat tadi malam menjadi yang benar adalah "potensi" hilangnya uang negara.
"Alhasil, publik lebih menilai gagasan Jokowi-JK lebih implementatif karena menyentuh aspek paling dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni penjabaran revolusi mental dalam dunia pendidikan dan iptek," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto menilai, debat cawapres bertema Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- KAI Tambah Kouta Perjalanan Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru