Debat II Clinton vs Trump: Tak Sekadar Kebijakan, tapi Kepribadian
jpnn.com - MISSOURI - Sejumlah pakar di Amerika Serikat menganggap debat kedua calon Presiden AS, Donald Trump (Republik) versus Hillary Clinton (Demokrat) di Washington University, St Louis, Negara Bagian Missouri, Senin (10/10) pagi WIB nanti, akan mendatangkan peluang baru buat dua kandidat.
Dengan format debat terbuka ala town hall debate, respons penilaian publik dipastikan tidak akan sama dengan apa yang terjadi pada debat sebelumnya.
"Mereka berdua punya peluang sama besar untuk mencetak prestasi. Mereka juga sama-sama berpeluang menjadi pemenang,’’ kata Peter Pober, pakar retorika sekaligus dosen ilmu komunikasi pada George Mason University.
Dia menambahkan, debat pertama yang membuat Trump terlihat payah tidak akan berkontribusi apa pun dalam debat kedua. Maka, Trump maupun Clinton perlu tampil habis-habisan.
Bagi Trump, debat kedua adalah peluang terbaiknya untuk kembali merebut dukungan publik. ’’Setiap kali ada performa buruk di debat pertama, tekanan untuk tampil baik di debat kedua kian meningkat,’’ ujar Alan Schroeder, penulis Presidential Debates: Risky Business on the Campaign Trail. Maka, Trump pun melakukan latihan khusus Kamis malam (6/10). Dia menggelar acara debat di balai kota Sandown.
Dalam latihan debat di Negara Bagian New Hampshire itu, Trump menggunakan metode yang sama dengan debat kedua nanti. Yaitu, ada pertanyaan langsung dari para penonton. Yang diundang, tentu saja, tidak semua orang. Tapi hanya orang-orang terdekatnya. Trump berlatih selama 40 menit.
"Debat dengan format town hall lebih fokus pada kepribadian dibandingkan kebijakan dan Trump harus berempati dan bersimpati pada pemilih serta melupakan bahwa Clinton berada di sebelahnya,’’ ujar pengumpul suara polling dari Republik Frank Luntz.
Kamis itu, pertanyaan-pertanyaan dari penonton dibacakan moderator Howie Carr. Dia adalah host talk show yang pro Trump di New England.
MISSOURI - Sejumlah pakar di Amerika Serikat menganggap debat kedua calon Presiden AS, Donald Trump (Republik) versus Hillary Clinton (Demokrat)
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya