Debat Ketiga Jadi Ajang Ahok dan Anies Gerus Suara Agus

jpnn.com - jpnn.com - Pengamat politik Ari Junaedi menilai debat pilkada DKI yang berakhir pada Jumat (11/2) malam menjadi ajang pertarungan bagi duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot) dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Menurut Ari, debat itu merupakan tempat Ahok-Djarot dan Anies-Sandi berebut pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters sebagaimana temuan lembaga -lembaga survei.
“Debat terakhir itu akan mengurangi ketidakyakinan undecided voters yang masih di kisaran tujuh persen. Angka itu terus menurun seperti halnya usai debat pertama dan kedua,” ujar Ari, Sabtu (11/2).
Pengajar komunikasi politik di Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan, debat terakhir juga semakin menunjukkan kelemahan masing-masing pasangan calon. Namun, dalam pengamatan Ari, debat yang dipandu Alfito Deannova itu menjadi antiklimaks bagi pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
“Kalau mau objektif, debat ketiga ini akan semakin menggerus perolehan poin yang dimiliki Agus–Silvy. Sebalikya Ahok-Djarot dan pasangan Anies-Sandi mengambil profit taking atau aksi ambil untung dari jalannya debat,” sambungnya.
Mantan wartawan yang kini kerap melatih teknik berdebat kepada para calon kepala daerah itu mengatakan, mestinya ketiga kandidat menghindari serangan ke arah personal. Sebab, mestinya masing-masing pasangan calon mengedepankan keunggulan program yang ditawarkan, sekaligus mengkritik gagasan kompetitor.
“Pasangan Agus–Silvy semakin terlihat abstrak dalam memaparkan programnya, sedangkan Ahok-Djarot terpancing emosinya akibat serangan personal. Di sisi lain pasangan Anies–Sandi juga juga masih terkesan teoritis,” tutur Ari.(ysa/rmo/jpg)
Pengamat politik Ari Junaedi menilai debat pilkada DKI yang berakhir pada Jumat (11/2) malam menjadi ajang pertarungan bagi duet Basuki T Purnama-Djarot
Redaktur & Reporter : Antoni
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Jadi Kepala Komunikasi Partai Demokrat, Herzaky: Ini Amanah Luar Biasa
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat