Debat Pertama Pilkada Surabaya, Pengamat: Machfud Arifin Ofensif, Eri Cahyadi Seperti Petahana
jpnn.com, SURABAYA - Dua pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya menuntaskan debat publik perdana di Hotel JW Marriott, Surabaya, Rabu (4/11) malam.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menilai, debat perdana calon pemimpin di Kota Pahlawan itu diwarnai serangan-serangan dari paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman kepada paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.
Menurut Surokim, serangan yang dilemparkan Machfud gagal. Eri Cahyadi menanggapi dan menjawab pernyataan dan pertanyaan Machfud dengan tenang serta ditambahi data.
"Pak Machfud mencoba memancing emosi Pak Eri dan membuat Pak Eri kesulitan menjawab pertanyaannya. Namun, serangan itu tak tercapai, karena Pak Eri menjawabnya dengan kalem dengan disertai data. Akhirnya serangan itu tidak mengena. Beberapa kali serangan itu dilancarkan Pak Machfud,” kata Surokim, Rabu (4/11).
Contohnya saat pasangan Machfud berulang kali menyampaikan data jumlah korban meninggal dunia karena Covid-19, kemudian dijawab oleh Eri Cahyadi dengan mengungkapkan data bahwa secara umum penanganan Covid-19 di Surabaya sudah sesuai jalur.
“Pak Eri menjawab bahwa kasus aktif sekarang 79 orang, sedangkan yang meninggal dunia karea ada komorbid atau penyakit bawaan. Kemudian yang sembuh juga makin bertambah dengan data yang lengkap. Terlihat Pak Eri bisa menahan emosi di panggung dan mematahkan serangan Pak Machfud. Pak Eri sangat kuat di data, lebih menguasai data,” katanya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM tersebut menilai, gaya Eri tidak dibuat-buat, tampil kalem apa adanya. Sedangkan pasangannya, Armuji tampil dengan karakter khas Arek Suroboyo.
Sementara Machfud dan Mujiaman bergaya ofensif.
Menurut pengamat, secara keseluruhan debat pertama Pilkada Surabaya menarik dan positif, bahkan dibanding debat pertama di daerah lain.
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan