Debat Pilgub Jatim, Gus Ipul - Puti Beber Pengembangan Madin
jpnn.com, SURABAYA - Calon Gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul serta calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno menjadikan konsep pengembangan sumber daya manusia (SDM) Jawa Timur, sebagai salah satu unggulan dalam debat Pilgub Jatim di Surabaya, Selasa (10/4) malam.
Salah satu penjabaran konsep tersebut antara lain melalui program Madrasah Diniyah (Madin) Plus. Gus Ipul memaparkan pengalamannya selama sekitar sepuluh tahun terakhir berjuang mengembangkan Madin.
"Madin yang lahir dari rakyat, dibiayai rakyat, untuk rakyat telah mendapatkan dukungan APBD Provinsi Jawa Timur selama sepuluh tahun terakhir. Saya juga telah berjuang bertahun-tahun agar Madin juga mendapat BOS (bantuan operasional) dari pemerintah pusat. Alhamdulillah, APBD Jatim bisa terus kami alokasikan untuk Madin yang menambah pendidikan agama bagi anak-anak kita,” ujar wakil gubernur petahana Jatim itu.
Program Bantuan Operasional Daerah (Bosda) Madin sudah dikerjakan Pemprov Jawa Timur selama dua Gus Ipul menjadi wagub Jatim. Tak kurang dari 26.000 madin dengan 1,83 santri dan 900.000 lebih pengajar yang menikmati program tersebut.
Selain itu, sudah 10 ribu lebih ustaz/usztazah Madin yang dikuliahkan ke jenjang strata satu (S-1) melalui anggaran Pemprov Jatim yang diperjuangkan Gus Ipul.
Gus Ipul dan Mbak Puti. Foto: for JPNN.com
Cawagub Puti Guntur Soekarno menambahkan, ke depan program itu bakal terus dipacu dengan sejumlah inovasi. Di antaranya adalah beasiswa santri ke luar negeri untuk mendalami ilmu agama.
Para ustaz dan ustazah juga bakal diperluas beasiswanya untuk semakin meningkatkan kapasitasnya. "Sehingga para santri/santriwati dan ustaz/ustazah bisa semakin meningkat kompetensinya,” ujar cucu Bung Karno tersebut.
Gus Ipul membeberkan program pengembangan Madrasah Diniyah atau Madin di Debat Pilgub Jatim.
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Berdamai, Farhat Abbas Akan Cabut Laporan Terhadap Denny Sumargo dan Novi
- Konflik Denny Sumargo dan Farhat Abbas Berakhir di Hadapan Gus Ipul