Debat soal Capres Berujung Pengeroyokan

Debat soal Capres Berujung Pengeroyokan
Debat soal Capres Berujung Pengeroyokan

jpnn.com - SIANTAR - Naas dialami Andi (21). Pemuda yang pernah kuliah di salah satu universitas ternama di Kota Pematangsiantar ini menjadi jadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda, Sabtu (14/6) malam, sekira pukul 23.30 WIB.

Pengeroyokan bermula dari debat soal capres di salah satu warung tuak di Jalan Asahan, Nagori Sejahtera, Kecamatan Siantar.

Kepada METRO Siantar (Grup JPNN), Minggu (15/6), Andi menuturkan, saat berada di warung tuak di Jalan Asahan, mereka terlibat diskusi tentang banyak hal dengan sesama pengunjung kedai tuak.

Namun debat mengerucut mengenai calon presiden (capres). Andi yang kebetulan mengidolakan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK terlibat perdebatan ‘panas’ dengan AD (22), warga Kelurahan Pardomuan, Siantar Timur, yang menjagokan Prabowo-Hatta.

Namun karena kalah saat beradu argumen, AD tersinggung. Andi pun menyadarinya dan lantas memilih beranjak dari warung tuak.

“Karena kutengok suasana sudah mulai panas, aku pergi dari warung tuak itu,” ujar Andi.

Kemudian sekira pukul 23.30 WIB, Andi memutuskan pergi ke warnet di Komplek Mega Land, Jalan Sangaualuh Damanik, Kelurahan Siopat Suhu, Siantar Timur. Setibanya di lokasi parkiran warnet, AD kebetulan berada di lokasi yang sama. Saat itu, antara Andi dan AD tak lagi terlibat perdebatan.

Namun tak lama berselang, rekan-rekan AD datang mengendarai sepedamotor. Kemudian salah seorang dari sekelompok pemuda itu mendorong tubuh Andi hingga terjatuh. Lalu salah seorang lainnya memukul Andi. Tak hanya sampai di situ, Andi juga dipukul dengan pot bunga yang ada di parkiran warnet tersebut.

SIANTAR - Naas dialami Andi (21). Pemuda yang pernah kuliah di salah satu universitas ternama di Kota Pematangsiantar ini menjadi jadi korban pengeroyokan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News