Debby Ukir Triple Double Pertama di WNBL
jpnn.com - BANDUNG - Rekor baru kembali tercipta di hari pertama Speedy WNBL Indonesia 2013-2014 Seri III Bandung.
Adalah Nathasa Debby Christalin dari Sahabat Wisma Sehati Semarang, berhasil membukukan triple double (mencetak nilai 10 atau lebih untuk tiga kategori secara bersamaan di satu pertandingan).
Menyusul kontribusi 17 poin, 11 rebound, dan 10 assist yang dia cetak saat mengantarkan kemenangan timnya atas Rajawali Bandung, 59-48, di C-Tra Arena, Rabu (12/3).
Debby menahbiskan diri sebagai pemain pertama, sekaligus satu-satunya di pentas WNBL Indonesia yang sanggup mengukir triple-double. Bahkan, di NBL Indonesia, belum satupun pemain yang sanggup mencetak rekor sepertinya.
”Senang, sudah pasti. Tapi bukan rekor pribadi yang menjadi prioritas saya. Yang terpenting, tim kami berhasil memetik kemenangan,” ujar Debby.
Ini adalah rekor individu kedua yang dia ukir sepanjang musim 2013-2014. Pada seri pembuka di Jakarta, Januari lalu, dia berhasil membukukan rekor poin tertinggi dalam satu pertandingan (highest poin in one game).
Small forward kelahiran Magelang ini mampu mendulang 43 poin saat membawa timnya melibas Surabaya Fever, 17 Januari lalu. Kala itu ia sukses memecahkan rekor 32 poin dalam satu pertandingan yang dicetak atas namanya sendiri (musim 2011-2012).
Selain Debby, performa impresif juga disuguhkan Yuni Anggraeni yang membukukan double-double pada game ini. Yuni mencetak kombinasi 21 poin dan 15 rebound. Ini adalah double-double ke-14 sepanjang kiprahnya di liga basket perempuan kasta tertinggi tanah air.
BANDUNG - Rekor baru kembali tercipta di hari pertama Speedy WNBL Indonesia 2013-2014 Seri III Bandung. Adalah Nathasa Debby Christalin dari Sahabat
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan