DeBio Network Raih Pembiayaan Rp 33 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - DeBio Network, startup blockchain di bidang medis kembali mencatat rekor pembiayaan sebesar $2,35 Juta atau sekitar Rp 33 Miliar.
Sebelumnya, DeBio Network berhasil meraih penghargaan Healthtech Innovation of The Year Award dari CNBC Indonesia.
"Penghargaan ini akan mendorong DeBio Network untuk terus bekerja bukan hanya untuk Indonesia saja, tapi komunitas internasional secara keseluruhan, dengan memberikan data medis untuk yang memang memilikinya," ujar CEO DeBio Network Pandu Sastrowardoyo.
Pandu mengatakan pentingnya inovasi dalam layanan kesehatan, apalagi kebutuhannya mendesak dengan adanya pandemi.
"Teknologi kesehatan adalah sektor krusial untuk Indonesia. Dengan populasi 280 juta, potensinya begitu besar, dan akan segera jadi perhatian kita bersama," serunya.
DeBio Network merupakan platform medis dan biomedis anonim pertama untuk pengguna yang ingin membutuhkan tes dan sampel-sampel medis dari rumah.
DeBio dibangun dengan basis Substrate, framework blockchain, yang berada di belakang ekosistem Polkadot & Kusama.
Dengan solusi blockchain yang digunakan, kerahasiaan dan anonimitas data pengguna dijamin untuk mereka yang membutuhkan tes dan sampel-sampel dari rumah.
DeBio Network merupakan platform medis dan biomedis anonim pertama untuk pengguna yang ingin membutuhkan tes dan sampel-sampel medis dari rumah.
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- Center Of Excellence jadi Layanan Terbaru di Ciputra Hospital Citraraya
- Tangkal Hoaks soal Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bayer Indonesia Rilis Platform Baru
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine