DeBio Network Raih Pembiayaan Rp 33 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - DeBio Network, startup blockchain di bidang medis kembali mencatat rekor pembiayaan sebesar $2,35 Juta atau sekitar Rp 33 Miliar.
Sebelumnya, DeBio Network berhasil meraih penghargaan Healthtech Innovation of The Year Award dari CNBC Indonesia.
"Penghargaan ini akan mendorong DeBio Network untuk terus bekerja bukan hanya untuk Indonesia saja, tapi komunitas internasional secara keseluruhan, dengan memberikan data medis untuk yang memang memilikinya," ujar CEO DeBio Network Pandu Sastrowardoyo.
Pandu mengatakan pentingnya inovasi dalam layanan kesehatan, apalagi kebutuhannya mendesak dengan adanya pandemi.
"Teknologi kesehatan adalah sektor krusial untuk Indonesia. Dengan populasi 280 juta, potensinya begitu besar, dan akan segera jadi perhatian kita bersama," serunya.
DeBio Network merupakan platform medis dan biomedis anonim pertama untuk pengguna yang ingin membutuhkan tes dan sampel-sampel medis dari rumah.
DeBio dibangun dengan basis Substrate, framework blockchain, yang berada di belakang ekosistem Polkadot & Kusama.
Dengan solusi blockchain yang digunakan, kerahasiaan dan anonimitas data pengguna dijamin untuk mereka yang membutuhkan tes dan sampel-sampel dari rumah.
DeBio Network merupakan platform medis dan biomedis anonim pertama untuk pengguna yang ingin membutuhkan tes dan sampel-sampel medis dari rumah.
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- 4 Tips Hadapi Stres Jelang Tahun Baru
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- Peringatan HJK, RS Atma Jaya Luncurkan 3 Layanan Kesehatan