Debit Air Cisadane 60 Cm
Kamis, 15 September 2011 – 09:46 WIB
BOGOR -- Musim kemarau hanya berdampak pada mulai mengeringnya pasokan air di beberapa wilayah, namun juga membuat debit air pada Bendungan Empang-Cisadane mengalami penurunan. Jika pada misim hujan ketinggian bisa mencapai 100 cm, sekarang hanya berkisar pada 60 cm saja. Meski musim kemarau berdampak besar pada kekeringan di beberapa wilayah, namun ia tidak khawatir dengan hal tersebut. Pasalnya, Sungai Cisadane hanya dimanfaatkan untuk mencuci dan menambak ikan saja. Sementara untuk keperluan seperti minum dan mandi dilakukan di rumah.
Namun, hal itu tidak berpengaruh besar bagi aktivitas warga di sekitar bendungan karena masih terbantu dengan pasokan air dari Tirta Pakuan. Apalagi, mayoritas dari warga tidak menggunakan sumur lagi sehingga ancaman kekeringan tak memiliki dampak begitu besar.
Baca Juga:
Maman (52), warga Kampung Empang, RT 04/07, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, mengaku tidak terganggu dengan musim kemarau karena warga masih tetap menjalankan aktivitasnya di sekitar Sungai Cisadane. “Bedanya ada pada arus sungai. Jika musim hujan lumayan deras, sekarang agak tenang dan dapat digunakan untuk mencari ikan,” ujarnya kepada Radar Bogor (grup JPNN), kemarin.
Baca Juga:
BOGOR -- Musim kemarau hanya berdampak pada mulai mengeringnya pasokan air di beberapa wilayah, namun juga membuat debit air pada Bendungan Empang-Cisadane
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS