Debit Air Naik, Sungai Serayu Waspada

Debit Air Naik, Sungai Serayu Waspada
Debit Air Naik, Sungai Serayu Waspada

Anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, Eddy Wahono mengatakan, Serayu memasuki siklus banjir delapan tahunan. “Tahun ini, memang harus lebih waspada karena Serayu memasuki siklus delapan tahunan,” katanya.

Agar banjir bisa terpantau, tambah Arif, PSDA sudah memiliki pesawat koneksi HT untuk melakukan komunikasi di 10 titik. Diantaranya pemantauan di Bbungkanel, Kalisapi, Jambatan Pasar Banyumas, Sampang, Buntu, Sidareja dan lainnya. "Nomor pesawat HT di frekuensi 165,05," ucapnya.

Diakuinya, saat ini, PSDA Serayu Cintaduy sedang membutuhkan alat alarm yang dipasang di Bendung Gerak Serayu. Bila ada alarma, ketika air menyentuh diketinggian 18 meter, maka akan berbunyi."Ini yang kita butuhkan. Masih belum ada," ucapnya. 

Menurutnya, meningkatnya debit air Serayu karena semakin sedikitnya daerah resapan air di daerah hulu hingga hilir. Selain itu, penambangan pasir yang tidak terkendali membuat aliran air menjadi tidak lancar.

PURWOKERTO–Debit air Sungai Serayu yang membelah berbagai wilayah kabupaten di Jawa Tengah Bagian Selatan selama musim hujan akhir-akhir ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News