Debit Air Tinggi, Bengawan Solo jadi Siaga 1
jpnn.com, BOJONEGORO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim menetapkan status siaga 1 atau siaga hijau pada aliran Sungai Bengawan Solo.
Itu akibat intensitas hujan tinggi yang menimpa daerah hulu Bengawan Solo, seperti Madiun, Ponorogo, maupun Ngawi.
Penetapan status siaga 1 tersebut berdasarkan hasil pantauan di papan ukur tinggi muka air Bengawan Solo, yang berada di Komplek Taman Bengawan Solo di Kelurahan Ledok Wetan.
Dari hasil pantauan pada pukul 15.00 WIB kemarin mencapai 13.65 phielschal.
Menurut Andik Sudjarwo, selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro mengatakan, tren debit air Bengawan Solo akan terus mengalami peningkatan.
Pasalnya, dari perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, selama beberapa hari ke depan daerah hulu Bengawan Solo akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Selain itu, daerah Bojonegoro dan Tuban juga diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, sehingga hal tersebut bisa membuat kenaikan debit air Bengawan Solo di wilyah Bojonegoro mengalami kenaikan.
"Berdasarkan pemantauan tersebut, besar kemungkinan dalam waktu dekat penetapan status siaga 2 akan ditetapkan oleh BPBD Bojonegoro.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga telah bersiap diri jika sewaktu - waktu air Bengawan Solo meluap dan menggenangi pemukiman warga," kata Andik.
Di Kabupaten Bojonegoro sendiri, sebanyak 15 kecamatan dari 28 kecamatan yang dilalui aliran sungai terpanjang di pulau Jawa
Intensitas hujan meningkat mengakibatkan debit Bengawan Solo yang mengaliri sebagian jatim menjadi tinggi.
- 8.067 Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon
- Banjir Melanda 5 Kecamatan di Aceh Timur
- 2 Desa di Aceh Besar Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan Berhari-hari
- Pagi-Pagi Warga Karawang Sudah Terendam Banjir
- Banjir Jakarta Meluas, 41 RT dan 17 Jalan Terendam, Ini Daftarnya
- Sungai Batak Meluap, Jalanan di Pekanbaru Lumpuh