Debit Sungai Bengawan Berpotensi Meninggi, Warga Tetap Waspada
jpnn.com, MADIUN - Warga yang tinggal di sepanjang aliran Bengawan Madiun patut waspada. Ketinggian air sungai tersebut naik. Dari pantauan relawan Ranger Ngawi sejak kemarin (21/2), debit air naik hingga 2 meter.
''Tapi, saat petang mulai surut,'' kata Arif Mustofa, salah seorang relawan Ranger.
Arif mengungkapkan, kenaikan debit air itu merupakan dampak langsung hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir. Terutama di wilayah hulu sungai di Ponorogo dan Madiun.
''Dari tiga titik yang kami pantau bersama warga, yaitu Kendung, Kwadungan, dan Pleset, semua debit airnya naik,'' terangnya.
Dia menjelaskan, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 kemarin, debit air Bengawan Madiun di tiga wilayah tersebut naik sekitar 2 meter. Bahkan, di titik pantau sekitar area Jembatan Kendung, air sungai nyaris meluap ke daratan.
''Satu atau dua meter lagi bisa menggenangi permukiman,'' ujar Arif.
Dia menyebutkan, jika hujan terus mengguyur wilayah hulu sungai atau bendungan di Ponorogo dibuka, tidak tertutup kemungkinan debit air lebih tinggi. Kondisi itu berpotensi menimbulkan banjir di sejumlah wilayah Ngawi.
''Tapi, sejauh ini masih aman,'' ucap Arif.
Debit air di Sungai Bengawan Madiun di tiga wilayah sempat mengalami kenaikan sekitar 2 meter.
- Banjir Akibat Luapan Sungai di Medan: 7.699 Rumah Terendam, 24.874 Warga Terdampak
- 8.067 Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon
- Kapolres Rokan Hulu Bawa Sembako untuk Warga Korban Banjir Sekaligus Sosialisasi Pemilu
- Banjir Melanda 5 Kecamatan di Aceh Timur
- 2 Desa di Aceh Besar Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan Berhari-hari
- Pagi-Pagi Warga Karawang Sudah Terendam Banjir