Debut Kemenpar di Christchurch Sukses Besar
Titik menambahkan, pembuatan kostum karnaval tidak sembarangan. Sebab, dalam balutan kostum tersebut harus menggambarkan filosofi yang erat kaitannya dengan asal daerah tersebut.
Kostum juga harus dibuat dengan bentuknya yang unik dan menarik perhatian. Termasuk detil berbeda yang dicocokkan dengan cerita dari tokoh legenda ataupun asal daerah.
“Sentuhan detail yang khas itu akan menimbulkan kesenangan karena memiliki hal yang khas dan bila dipamerkan itu bisa dengan cepat menarik perhatian, Alhamdulillah ini terjadi di pameran ini," ungkap Titik.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan bahwa pameran Kemenpar harus berwibawa. Harus elegan. Harus tidak memalukan.
"Buat para tamu yang hadir selalu selfie, selalu ingin foto, selalu senang jika menghampiri booth tanah air kita," kata Arief. (jos/jpnn)
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus membuktikan kualitasnya setiap menggelar pameran di luar negeri.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!