Debut Pameran G3N Project di ArtMoments Jakarta 2023, Homage untuk Basuki Abdullah
Kedua lukisan Peter ini masing-masing berukuran T.200cm L.300cm. Harga per lukisan Rp 398 juta.
Andry menjelaskan alasannya membawa Arkiv dan Peter dalam pameran perdana G3N Project karena melihat potensi mereka.
Kedua seniman tersebut cukup terkenal di dalam maupun luar negeri.
"Kedua seniman kontemporer Indonesia yang sudah diakui untuk penggambaran dua dimensi yang hidup, karakter yang terinspirasi kartun, ditambah dengan dimensi warna yang hidup," ucapnya.
Arkiv Vilmansa, lahir tahun 1979 di Bandung. Dia adalah seniman kontemporer Indonesia.
Dikenal dari karakter kartunnya menginspirasi lukisan yang menekankan bentuk dua dimensi dan garis besar yang berani dengan warna-warna cerah serta cerah.
Karya Arkiv secara visual dipengaruhi oleh seni jalanan, mainan, mode, alam, dan subkultur dengan kenangan masa kecil sebagai miliknya jangkar.
Dilatih sebagai seorang arsitek, Arkiv menemukan etos kerja dan metodenya lebih dari itu terstruktur dan kritis sambil mampu menjaga ekspresi artistiknya tetap mentah dan membebaskan.
Debut pameran G3N Project di ArtMoments Jakarta 2023 membawa dua seniman muda yang melakukan homage untuk Basuki Abdullah
- Galeri Nasional Indonesia Tunda Pameran Tunggal Yos Suprapto
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Pamaren Tunggal Yos Suprapto, Hidupkan Kembali Budaya Agraris untuk Kedaulatan Pangan
- Constellations Edisi H20: Aspirasi Aksi Global Terhadap Krisis Air lewat Seni
- Pelukis Ong Cheng Shui Gelar Pameran Di Sini, Cek Tanggalnya
- Manufacturing Indonesia 2024 Dibuka, Hadirkan 1.300 Peserta Pameran dari 32 Negara