Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo

Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
Fraksi PDIP DPRI Deddy Yevri Hanteru Sitorus menjadi pembicara pada Seminar Pelanggaran Konstitusi, Etika, Fufufafa dan Akibat Hukumnya, Jakarta, Selasa (26/11). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus mengaku marah melihat Presiden RI Prabowo Subianto diperlakukan tak pantas.

Hal itu dikatakannya demi merujuk momen Presiden RI itu diminta menyatakan dukungan ke kandidat tertentu di Solo untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng).

Deddy berkata demikian dalam diskusi berjudul Dapatkah Gibran Dimakzulkan dan Jokowi Diadili? di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).

"Saya pribadi, saya tersinggung. Ketika Pak Prabowo diperlakukan kayak begitu di Solo, untuk dukung Jawa Tengah itu. Itu keterlaluan," kata Deddy 

Dia menilai langkah meminta Prabowo menyatakan dukungan ke paslon di Jateng menghina lembaga kepresidenan.

Terlebih lagi, ada unsur paksaan untuk mengucap sokongan.

"Itu bukan hanya menghina Pak Prabowo sebagai pribadi, tetapi lembaga kepresidenan, loh," ujarnya.

Deddy mengatakan menjadi bahaya menyikapi momen Prabowo sebagai Presiden RI dengan mudah diminta mendukung kandidat.

Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus merasa marah Presiden RI Prabowo Subianto tak diperlakukan tak pantas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News