Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus mengaku marah melihat Presiden RI Prabowo Subianto diperlakukan tak pantas.
Hal itu dikatakannya demi merujuk momen Presiden RI itu diminta menyatakan dukungan ke kandidat tertentu di Solo untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng).
Deddy berkata demikian dalam diskusi berjudul Dapatkah Gibran Dimakzulkan dan Jokowi Diadili? di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
"Saya pribadi, saya tersinggung. Ketika Pak Prabowo diperlakukan kayak begitu di Solo, untuk dukung Jawa Tengah itu. Itu keterlaluan," kata Deddy
Dia menilai langkah meminta Prabowo menyatakan dukungan ke paslon di Jateng menghina lembaga kepresidenan.
Terlebih lagi, ada unsur paksaan untuk mengucap sokongan.
"Itu bukan hanya menghina Pak Prabowo sebagai pribadi, tetapi lembaga kepresidenan, loh," ujarnya.
Deddy mengatakan menjadi bahaya menyikapi momen Prabowo sebagai Presiden RI dengan mudah diminta mendukung kandidat.
Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus merasa marah Presiden RI Prabowo Subianto tak diperlakukan tak pantas.
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto