Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
jpnn.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus merasa yakin Presiden Prabowo Subianto tidak memerintahkan aparatur negara untuk memberedel atau melarang pelaksanaan pameran lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional (Galnas), Jakarta, dari 19 Desember 2024-19 Januari 2025.
Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media soal pemberedelan pameran lukisan Yos, saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/12).
Diketahui bahwa di antara lukisan Yos Suprapto yang dilarang dipamerkan, konon ada yang mirip Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).
"Saya enggak percaya bahwa ini permintaan Pak Prabowo, ini pasti permintaan mereka yang tersinggung, siapa yang tersinggung? Silakan diartikan sendiri itu,” kata Deddy, Minggu.
Toh, kata dia, Presiden Prabowo sosok yang sangat cinta seni. Beberapa kali eks Danjen Kopassus itu terekam bernyanyi setelah berpidato.
"Beliau seorang pecinta seni, bahkan suka menyanyi, kan, begitu, nih," ujar legislator Komisi II DPR RI itu.
Toh, Deddy menyebut Kepala Negara tengah membangun citra di dunia internasional, sehingga tidak akan merusak dengan cara memberedel pelaksanaan pameran lukisan.
Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus yakin pemberedelan pameran lukisan Yos Suprapto bukan atas perintah Presiden Prabowo Subianto. Lalu siapa? Hmmm
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Kritikus Seni Ungkap Lukisan Yos Suprapto Sempat Dilihat Kurator dan Tak Dipermasalahkan
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Sosiolog UI Sebut Lukisan Yos Suprapto Tak Melanggar Etika dan Relevan dengan Isu Pangan