Deddy Ragukan Efektivitas Perombakan Dirut BUMN Karya
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian BUMN telah melakukan pergantian Direktur Utama BUMN Karya besar yaitu: PT Waskita Karya (WASKITA), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Hutama Karya (HK), PT Adhi Karya (ADHI), dan menyusul PT Wijaya Karya (WIKA). Seluruh Direktur Utama BUMN Karya itu dicopot, kecuali Budiharto yang mendapat posisi baru dari sebelumnya Dirut di Adhi sekarang mengawaki Hutama Karya.
Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus mengatakan, isu pencopotan para Dirut BUMN Karya itu sudah lama beredar sehingga tidak mengejutkan.
“Ya, saya sudah lama mendengar kabar itu”, jawab Deddy, dalam pernyataan tertulis kepada media, Jumat (5/6).
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Utara itu menduga pencopotan para Dirut BUMN Karya tersebut bukanlah akibat kinerja yang buruk, tetapi oleh sebab-sebab lain.
Dari semua yang diganti, dua di antaranya sudah melewati usia produktif yaitu Dirut Waskita Karya dan Hutama Karya. Kondisi keuangan kelima perusahaan itu umumnya cenderung baik, kecuali HK dan Waskita yang pendapatannya cenderung menurun dan memiliki beban utang mega proyek yang cukup besar.
“Setahu saya bukan karena kinerja ya, sebab mereka yang diganti itu semuanya adalah ujung tombak pelaksanaan visi Presiden Jokowi di bidang percepatan pembangunan infrastruktur periode pertama kemarin,” ungkap peraih suara terbanyak pada pemilu legislatif di Kalimantan Utara itu.
Mungkin, lanjut Deddy, tujuannyanya adalah penyegaran atau tour of duty dan kaderisasi.
“Memang ada yang karena usia seperti Pak Putra (Eks Dirut Waskita) dan Pak Bintang (Eks Dirut HK), kalau yang lain saya kira untuk penyegaran dan tour of duty,” ujar Deddy.
Kementerian BUMN telah melakukan pergantian Direktur Utama BUMN Karya besar. Efektivitas stategi tersebut kini dipertanyakan
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Deddy Sitorus Ungkap Anomali dari Banyaknya Spanduk yang Serang PDIP
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP