Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh

Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Deddy Sitorus. Foto: DPP PDIP

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Yevri Sitorus menilai pelaksanaan pemilu oleh pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kontestasi politik yang paling kacau sepanjang sejarah.

Dia mengatakan hal tersebut saat hadir dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengan Pendapat (RDP) bersama KPU, Bawaslu, dan Kemendagri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2).

"Pemilu kita ini di bawah pemerintahan sebelumnya, adalah pemilu paling berengsek dalam sejarah. Sah," kata Deddy Sitorus dalam rapat, Kamis.

Deddy beralasan hampir 60 persen atau sekitar 310 dari total 545 hasil Pilkada 2024 yang digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga dia menilai kontestasi politik era Jokowi begitu kacau.

"Hampir 60 persen, gila itu," cetus legislator Fraksi PDI Perjuangan itu.

Deddy pun menyerukan mundur berjemaah atau massal sebagai bentuk tanggung jawab atas kacaunya pelaksanaan pemilu 2024. Pimpinan KPU, Bawaslu, Mendagri, sampai Kapolri bisa meletakkan jabatan alias mengundurkan diri.

"Saya kira wajar kita mundur semua. KPU, Bawaslu, Mendagri, Kapolri gagal kita ini," katanya.

Deddy bahkan mengaku sebagai legislator DPR merasa gagal atas banyaknya gugatan hasil Pilkada 2024 yang menandakan kacaunya pelaksanaan kontestasi politik.

Anggota Komisi II DPR RI Deddy Yevri Sitorus mengajak para pejabat terkait pelaksaan Pilkada 2024 untuk mengundurkan diri secara massal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News