Deddy Yevri Sitorus: Edy Mulyadi Norak
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Dapil Kalimantan Utara Deddy Yevri Sitorus mengutuk keras pernyataan Edy Mulyadi soal Kalimantan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara (IKN).
Menurut Deddy, apa yang disampaikan oleh Edy Mulyadi itu sangat menghina, menyakitkan, merendahkan dan tidak dapat dibenarkan dari sisi hukum, sosial, maupun agama.
Deddy mengatakan masalah ini berpotensi menimbulkan gejolak sosial dan telah menimbulkan luka yang dalam bagi seluruh warga yang berdiam di Pulau Kalimantan.
"Oleh karena itu, permintaan maaf saja tidak cukup, tetapi harus dibawa ke ranah hukum,” ujar Deddy Yevri Sitorus melalui keterangan tertulisnya, Selasa (25/1).
Pihaknya berharap Kepolisian RI agar segera melakukan upaya hukum dan tidak harus menunggu laporan dari masyarakat.
Menurut Deddy, patut diduga ucapan-ucapan yang menghina dan merendahkan martabat oleh Edy Mulyadi dan rekannya dilakukan sengaja dan dengan kesadaran penuh.
Dia yakin bahwa tujuan sebenarnya dari ucapan jahat dan provokatif itu memang dirancang untuk merendahkan pemerintah atas keputusan memindahkan IKN.
Untuk mencapai tujuan itu, ujar dia, mereka memilih cara menginjak-injak dan melecehkan kehormatan serta martabat Kalimantan sebagai suatu kesatuan wilayah hidup manusia yang beradab berbudaya dan memiliki sejarah yang panjang.
Anggota DPR Dapil Kaltara Deddy Yevri Sitorus mengecam pernyataan Edy Mulyadi. Dia mendesak agar masalah itu diselesaikan di ranah hukum.
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- 2 Film Karya Sineas Kalimantan Mewakili Lokus 10 di Malam Anugerah Fesbul
- Fesbul Lokus 10: Mencari Bibit Sineas Berbakat dari Kalimantan
- Kebahagiaan Deddy Melihat Pidato Prabowo soal Pilkada Cuma Bertahan 3 Hari, Kok Bisa?
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN