Dede 'Manusia Pohon' Keluar RS

Adapun pemberian obat yang kini masih intensif yaitu Sidomofin. Obat itu untuk mengikis atau menangkal agar perkembangan kutil bisa sedikit terhambat, sehingga kutil yang jadi lagi tidak akan tumbuh cepat hingga menebal.

Kini, setelah lama berdiam diri didalam ruangan Bougenvil. Setelah Dede pulang nanti, ia harus belajar bersosialisasi lagi dengan masyarakat sekitar. “Namun ada juga, pemberian obat kami yaitu untuk perkembangan tulangnya. Sebab, Dede mengalami ostereoporosis setelah lama berdiam diri tanpa banyak bergerak, intinya Dede harus banyak gerak,” tambahnya.

Meskipun masih terlihat beberapa kutil pada wajah, lengan dan kaki Dede, namun wajahnya selalu memperlihatkan bahwa ia sangat gembira. Banyak yang berubah pada muka Dede, kini rambutnya sudah tumbuh sekitar 7 cm. ”Saya senang bisa kembali lagi ke rumah, saya ucapkan terimakasih kepada semuanya yang telah membantu memulihkan kondisi saya,” katanya.

Kondisi tangannya kini jauh lebih enteng dibanding sebelum ditangani tim dokter RSHS. Bahkan kini ia bisa memfungsikan tangannya untuk makan bahkan memencet tombol telepon genggam. Rasa bahagia  Dede berkumpul bersama keluarga di rumahnya akhhirnya terwujud. Setelah menempuh perjalanan satu jam lebih dari RSHS, Dede tiba di rumahnya 12.35 WIB.

Utis, salah satu anak Dede mengatakan, sudah dua bulan tidak bertemu ayahnya. Selama sembilan bulan Dede dirawat di RSHS, ia dan adiknya Entang (16) hanya sesekali menjenguk dan terakhir pada Juni lalu.

"Saya sangat senang. Mudah-mudahan bapak cepat sembuh dan kondisi badannya sehat," katanya.

Hingga sekitar dua jam Dede berada di rumahnya, puluhan orang yang terdiri dari anggota keluarga dan tetangga masih berkumpul di ruang tengah rumah Dede. Mereka masih berbincang-bincang sambil menikmati makanan kecil dan buah-buahan yang dihidangkan. (agh)