Dede Yusuf Khawatirkan BPOM Kecolongan soal White Coffee
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi IX DPR Dede Macan Yusuf yang membidangi kesehatan mengaku tengah menggali informasi apakah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kecolongan soal kandungan Luwak White Coffee yang mudah terbakar. Politikus Partai Demokrat itu telah melihat video tentang Luwak White Coffee mudah terbakar.
"Sedang saya selidiki. Apakah BPOM tahu kandungannya atau kecolongan," kata Dede Yusuf - panggilan akrabnya- kepada JPNN, Sabtu (29/9).
Dari klarifikasi sementara BPOM ke Komisi IX DPR, kata Dede, produk pangan yang memiliki rantai karbon atau berkadar air rendah -terutama yang berbentuk tipis dan berpori seperti bihun, mi, kerupuk, biskuit/krekers dan makanan ringan lainnya- bisa terbakar jika disulut dengan api. Namun, produk pangan yang terbakar tidak serta-merta bisa dinyatakan mengandung plastik ataupun lilin.
Meski demikian Dede tetap meminta BPOM meneliti kandungan Luwak White Coffee. “Saya minta mereka mendalami lebih lanjut," tutur mantan wakil gubernur Jawa Barat itu.(fat/jpnn)
Ketua Komisi IX DPR Dede Macan Yusuf yang membidangi kesehatan mengaku tengah menggali informasi tentang kemungkinan BPOM kecolongan soal Luwak White Coffee.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Menag Sebut 500 Kasus Perceraian Karena Beda Pilihan, Dede Yusuf Tanggapi Begini
- Bernardi, Produk Inovatif untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Modern
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Sosialisasi Aturan Baru, BPOM Kenalkan Program Jalur Cepat Simantap