Dedengkot Relawan Jokowi Ini Bikin Anak Buah Prabowo Ragukan Kemampuan BIN
![Dedengkot Relawan Jokowi Ini Bikin Anak Buah Prabowo Ragukan Kemampuan BIN](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20160202_032723/032723_699588_153130_60417_Banyu_Biru.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani turut menyorot aksi Banyu Biru Djarot, yang mengekspose Surat Keputusan (SK) pengangkatannya sebagai pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) di jejaring Path.
Tindakan Banyu Biru menurutnya tak sesuai dengan prinsip kerja lembaga yang kini dipimpin Sutiyoso, karena seharusnya seorang intelijen harus merelakan diri untuk tidak dikenal.
"Intelijen itu bekerja kayak angin, tak kelihatan tapi terasa. Jadi intel harus melalui pendidikan khusus, karena tingkat kerja dan kerahasiaannya sangat tinggi," kata Muzani di Jakarya, Senin (1/2).
Namun, rekrutmen aparat BIN di Indonesia menurutnya terkesan sembrono, subjektif dan punya hubungan emosional hingga praktek balas budi sehingga tingkat militansinya jadi pertanyaaan.
"Banyu biru jadi contoh. Maksudnya mungkin Banyu membanggakan bahwa dia punya SK. Tapi semakin dipertanyakan tentang kemampuan BIN dalam menggalang dan merekrut orang-orang," ujar anak buah Prabowo Subianto itu.
Bahkan, Sekjen DPP Gerindra itu curiga jangan-jangan ada rekrutmen BIN yang tidak sesuai aturan. Karenanya prosedur di internal BIN menurutnya perlu dievaluasi agar ketahuan dimana pelanggarannya.
"Ini kan masih cerita balas budi. Kalau begitu sampai kapan seperti ini. Cek prosedur administrasi, dimana yang dilanggar (akan ketahuan)," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani turut menyorot aksi Banyu Biru Djarot, yang mengekspose Surat Keputusan (SK) pengangkatannya sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- 1,5 Tahun Jabat Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana: Pusing, Banyak Permasalahan