Dedi: Gerakan Din Syamsuddin dan KAMI Bukan Kepentingan Muhammadiyah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah memandang manuver Din Syamsuddin dalam mendirikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak mengakomodasi kepentingan Muhammadiyah.
Menurut Dedi, antara gerakan Din dengan Muhammadiyah merupakan entitas berbeda.
"KAMI tidak identik dengan Muhammadiyah, terlebih membaca gerakan Din Syamsuddin yang dalam periode kepemimpinan Jokowi konsisten menjadi oposisi publik," kata Dedi kepada JPNN.com, Rabu (5/8).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini, gerakan eks Ketum Muhammadiyah itu lebih terlihat ingin mengakomodasi kekecewaan publik terhadap pemerintahan Jokowi.
Dedi memandang akan riskan terhadap nama besar Din apabila memiliki agenda untuk meminta kekuasaan dari rezim Jokowi.
"Sangat riskan jika gerakan semacam ini memiliki tujuan untuk posisi di pemerintah. Meskipun, memang sejalan dengan itu Muhammadiyah secara kebetulan lebih banyak ikut kritis kepada pemerintah," jelas Dedi. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Gerakan Din Syamsuddin mendirikan KAMI dianggap mencoba mengakomodasi kekecewaan publik terhadap pemerintahan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi