Dedi Kusnandar Kenang Momen Terakhir Pertemuan dengan Mendiang Dokter Raffi Ghani
Saat diwawancara awak media, Dado berusaha tegar dan beberapa kali ucapannya terhenti karena menahan tangis.
"Pastinya saya salah satu yang paling kehilangan, banyak kenangan bersama beliau. Sepuluh tahun kenal sama beliau ini, mungkin saya paling banyak, kami selalu away, sering bareng-bareng makanya saya paling terpukul," kata Dado.
Bagi Dado, Raffi Ghani adalah sosok dokter yang bersahaja. Profesinya sebagai tenaga medis skuad Persib dijalani dengan sungguh-sungguh.
Siang atau malam, Raffi bersiaga dan responsif saat tim membutuhkan. Sosoknya di pinggir lapangan hijau sangat krusial, ada nyawa pemain yang dipertaruhkan.
"Tanya semua pemain, tanya semua pelatih, tanya semua pengurus bagaimana dr. Raffi, 24 jam dihubungi itu siap. Saya sangat kehilangan, dia sangat baik dan perhatian sama semua pemain, tidak pilih-pilih, dia sangat peduli," jelasnya.
Dado menuturkan beberapa hari sebelum berpulang, mendiang Raffi masih mendampingi dirinya operasi bahkan dipantau langsung oleh almarhum.
Saat mendiang menjalani perawatan di rumah sakit pun, kata Dado, Raffi masih menanyakan kondisi dirinya.
"Kemarin terakhir beliau dalam kondisi yang kita tahu, masih mengantar saya untuk operasi, masih bisa bercanda, makanya saya sangat kehilagan dr. Raffi yang mungkin jadi panutan buat semuanya," ungkapnya.
Cerita gelandang Dedi Kusnandar yang masih didampingi operasi pemulihan cedera oleh almarhum dokter Raffi Ghani, beberapa hari sebelum meninggal dunia.
- Liga 1 2024: Laju Impresif Persib Bandung Melahirkan Rekor Spesial Bagi Bojan Hodak
- Abdul Aziz Belum Bersinar di Persis, Pelatih Persib Berpesan Ini
- Skuad Persib Terkejut Kehilangan Dokter Menjelang Kontra Persis Solo
- Persib Bandung Tampil Full Squad di Markas Persis Solo
- Cara Sederhana Pelatih Persib Menikmati Momen Natal
- Persib Dapat Amunisi Tambahan Menjelang Terbang ke Markas Persis