Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Terus Melobi Jepang demi Pasar Ekspor

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyatakan Indonesia perlu intens melobi Jepang untuk menangkap potensi pasar ekspor perikanan dan pertanian.
“Jepang adalah pangsa pasar penting untuk produk perikanan dan pertanian Indonesia,” kata Dedi, Kamis (28/7).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga meminta Jepang memberikan eliminasi empat pos tarif ikan tuna kaleng dan mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk kuota ekspor pisang dan nanas.
Dedi menuturkan langkah yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu cukup strategis.
“Kalau semua itu berhasil, akan memberikan dampak besar untuk kemajuan produk ekspor perikanan dan pertanian,“ katanya.
Menurut dia, Jepang merupakan pangsa pasar penting untuk produk perikanan dan pertanian Indonesia.
Namun ekspor produk perikanan, seperti ikan tuna kaleng masih kalah dengan Thailand. Padahal Indonesia penghasil tuna terbesar di dunia.
Dia menilai salah satu kendala ekspor ikan tuna kaleng karena masih dikenai tarif di empat pos, sedangkan Thailand bebas tarif.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta pemerintah lebih Intensif melobi Jepang untuk pasar ekspor perikanan dan pertanian
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Bantu Atasi Konflik Sukahaji, Dedi Mulyadi Tawarkan Uang Kontrakan untuk Warga, Nilainya Sebegini
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan