Dedi Mulyadi: PDIP Untung, Golkar Tak Dapat Apa-Apa
jpnn.com, PURWAKARTA - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tak bosan-bosan berbicara soal tantangan besar yang akan dihadapi partai beringin pada pemilu mendatang. Menurutnya, keberadaan Golkar di kubu Jokowi - Ma'ruf Amin tak menguntungkan secara elektoral.
"Pencalonan Pak Jokowi, PDI Perjuangan diuntungkan. Pak Prabowo dan Pak Sandi menguntungkan Gerindra. Ada Kiai Ma'ruf yang menambah nilai elektoral PPP dan PKB, Golkar tak dapat apa-apa," kata Dedi di Purwakarta, belum lama ini seperti dimuat RMOLJabar.
Dedi mengatakan, Golkar saat ini kesulitan meraup keuntungan elektoral dari dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf. Pasalnya, publik tidak mengasosiasikan kedua tokoh itu dengan Golkar.
Fenomena ini, lanjut Dedi, harus disikapi secara serius oleh seluruh jajaran partai dari pusat sampai daerah. "Jadi fokusnya harus menaikkan elektabilitas partai," katanya.
Mantan bupati Purwakarta dua periode tersebut juga mengingatkan stakeholder Golkar tentang dinamika setelah pemilu. Menurut dia, jika Golkar berada di posisi ketiga pileg dan pasangan Jokowi-Ma’ruf menang, tentu akan sulit.
Pasalnya posisi tawar Golkar akan kalah oleh Gerindra yang kemungkinan berada di posisi kedua. Apalagi, jika Gerindra membuka opsi menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi untuk periode kedua.
"Golkar akan sulit kalau itu terjadi. Posisi tawar Gerindra lebih besar karena partai pemenang kedua," ucapnya.
Karena itu, Dedi berharap elit DPP Golkar segera menyiapkan formula khusus selain Pilpres. Golkar harus hadir memberikan solusi atas persoalan yang tengah mendera anak bangsa.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tak bosan-bosan berbicara soal tantangan besar yang akan dihadapi partai beringin karena mendukung Jokowi - Ma'ruf
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- Hasto Ditetapkan Jadi Tersangka, Agus Widjajanto: KPK Harus Berlaku Adil