Dedikasi Radja Murnisal Nasution di Tengah Keterbatasan Fisik
Meski Kaki Diamputasi, Akan Melatih sampai Mati
Sabtu, 14 September 2013 – 18:54 WIB

Radja Murnisal Nasution, saat difoto di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
Sang istri yang juga ikut membantu dalam melatih anak-anak menyebutkan, para perenang Pari Sakti seolah mendapat kekuatan ganda begitu didampingi Radja. Motivasi mereka seakan berlipat ganda. Itulah yang membuat Radja sekalipun dalam kondisi sakit dan di atas kursi roda tetap berusaha untuk menemani anak asuhnya, baik saat latihan ataupun kejuaraan.
Bahkan, bulan lalu dia menyempatkan diri untuk datang ke Balikpapan hanya untuk menonton anak didiknya berlaga di sebuah kejuaraan terbuka. Belum lagi kejuaraan-kejuaraan lokal di Jakarta dan sekitarnya yang biasanya dilangsungkan dua pekan sekali, Radja tidak pernah absen dari pinggir kolam.
"Anak-anak jadi lain semangatnya kalau tidak ada beliau (Radja, Red)," imbuhnya.
Radja optimistis masih bisa melahirkan para perenang andal untuk stok nasional. Menurut dia, hampir 75 persen anak didiknya punya peluang berprestasi di level nasional. "Hanya, mereka masih muda, masih cukup panjang jalannya untuk menuju ke sana," paparnya.
Bagi pencinta olahraga renang, nama Radja Murnisal Nasution sudah tidak asing. Dia adalah pencetak perenang andal Indonesia. Tapi, diabetes telah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu