Dedikasi Radja Murnisal Nasution di Tengah Keterbatasan Fisik
Meski Kaki Diamputasi, Akan Melatih sampai Mati
Sabtu, 14 September 2013 – 18:54 WIB
Usia yang semakin tua dan kondisi fisik yang tidak lagi prima ternyata bukan hambatan bagi Radja untuk terus mengabdikan diri di kolam renang. Bagi dia, melatih sudah seperti panggilan hati, dan dia bertekad tidak akan melepaskan profesi itu sekalipun anak-anaknya sudah siap menerima tongkat estafet tersebut.
Atlet renang dan polo air pada era 1980-an itu belum punya keinginan untuk pensiun melatih. "Kapan saya berhenti melatih" Saya akan berhenti jika sudah tidak bisa apa-apa lagi. Mungkin sampai Tuhan memanggil saya," jelasnya. (*/c10/ari)
Bagi pencinta olahraga renang, nama Radja Murnisal Nasution sudah tidak asing. Dia adalah pencetak perenang andal Indonesia. Tapi, diabetes telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara